Hmm, karena secara nggak sengaja saya membaca buku ini setelah saya membaca buku kedua POV Rashi, saya merasa memang buku ini agak kurang "bercerita".Hmm, karena secara nggak sengaja saya membaca buku ini setelah saya membaca buku kedua POV Rashi, saya merasa memang buku ini agak kurang "bercerita". Selain memang lebih pada pengenalan karakter, pengenalan sekolah, dll hingga membuat sangat mungkin Glam Girls ini bakal berlanjut ke cerita2 POV Adrianna yang lain.
Sayang banget, harganya cukup mahal untuk buku yang ringan seperti ini ya ?? huhuhuhu ...
Tapi saya sangat-sangat menghargai kok, susah loh bercerita itu :D...more
Ceritanya sebenarnya cukup menarik hanya saja pembawaannya kisahnya terkesan datar, tapi saya benar-benar tertarik dengan kisah Amal dan keluarganya yCeritanya sebenarnya cukup menarik hanya saja pembawaannya kisahnya terkesan datar, tapi saya benar-benar tertarik dengan kisah Amal dan keluarganya yang notabene keluarga muslim yang merupakan minoritas di negeri orang. Must be hard for them ... saya jadi membayangkan di Australia aja seperti itu, bagaimana dengan Amerika ya??...more
Nggak tau kenapa saya yang biasanya suka cerita friendship, nggak terlalu suka dengan buku yang satu ini. Hingga saya malas untuk membuang waktu untukNggak tau kenapa saya yang biasanya suka cerita friendship, nggak terlalu suka dengan buku yang satu ini. Hingga saya malas untuk membuang waktu untuk membacanya lebih lama. Karena ceritanya terlalu bertele-tele, dan kita harus tetep ngeh dengan paparan ceritanya. Kan nggak seru jadi mikir sendiri. Apa iya seorang cewek harus disokong dari belakang dulu atau berpura-pura dulu untuk bisa sukses, rasanya aneh aja deh kalau membaca buku ini....more
Jujur saya membeli buku ini karena hanya ingin mengambil formulir untuk lomba penulisan naskah tahun 2004 yang lalu. Baru nyadar ternyata cerita sedatJujur saya membeli buku ini karena hanya ingin mengambil formulir untuk lomba penulisan naskah tahun 2004 yang lalu. Baru nyadar ternyata cerita sedatar ini aja bisa dijadiin film ya? Saya tidak ingin memberi nilai 1 karena, ayolah hargai, dengan umur mardel yang saat itu masih 15 tahun. Saya rasa lumayan lah bisa membuat buku teenlit ini....more
Judulnya aja udah catchy banget kan? Saya suka dengan cara penulisannya yang nyantai abis dan nggak maksa. And hellow! Nih 'buku cewek' ditulis sama sJudulnya aja udah catchy banget kan? Saya suka dengan cara penulisannya yang nyantai abis dan nggak maksa. And hellow! Nih 'buku cewek' ditulis sama seorang cowok loh. Heran, soalnya ceritanya lebih banyak menghina cowoknya sih, apa si Ino merasa tau diri atau ??? Well, anyway ini bacaan ringan banget dan yang saya suka, dia tidak jaim untuk bercerita tentang hal-hal yang nggak berat. Telenovela, sinetron, majalah remaja atau tabloid and etc, etc, yang bikin buku ini berkesan remaja banget. Read this book, dan pikirkan, cowok emang seperti itu....more
Loading...
