Leipzig

kota di Jerman

Leipzig dengarkan [ˈlaiptsɪç] (Polandia; Sorbia/Lusatia: Lipsk dan Ceko: Lipsko) adalah kota terbesar di negara bagian (Bundesland) Sachsen di Jerman. Nama ini diambil dari sebuah bahasa Slavia, kemungkinan besar bahasa Sorbia: Lipsk (= "pemukiman di mana ada pohon-pohon tilia"). Kota ini terletak di mana sungai Pleiße, Weiße Elster dan Parthe mengalir menjadi satu. Jumlah penduduk Leipzig ada pada puncaknya pada sebelum Perang Dunia II; dengan jumlah 750.000 jiwa. Pada tahun 2002 jumlahnya kurang dari 500.000 jiwa.

Leipzig
Panorama pusat kota Leipzig
Panorama pusat kota Leipzig
Bendera Leipzig
Lambang kebesaran Leipzig
Letak Leipzig di distrik urban
NegaraJerman
Negara bagianSachsen
WilayahLeipzig
Kreisdistrik urban
Pemerintahan
 • Lord MayorBurkhard Jung (SPD)
Luas
 • Total297,60 km2 (11,490 sq mi)
Populasi
 (2013-12-31)[1]
 • Total531.582
 • Kepadatan18/km2 (46/sq mi)
Zona waktuWET/WMPET (UTC+1/+2)
Kode pos
04001-04357
Kode area telepon0341
Pelat kendaraanL
Situs webwww.leipzig.de

Leipzig terletak sekitar 160 km (100 mil) barat daya Berlin di Teluk Leipzig, yang merupakan bagian paling selatan Dataran Jerman Utara, di pertemuan Sungai Elster Putih (deretan: SaaleElbeLaut Utara) dan dua dari anak-anak sungainya: Pleiße dan Parthe. Banyak nama-nama kota dan wilayahnya berasal dari bahasa Slavia.

Sejarah

sunting
 
Pemandangan kota Leipzig

Leipzig diperkirakan sudah ada sebagai pemukiman bangsa Slavia pada abad ke-7 Masehi. Namun nama kota ini baru dituliskan pada tahun 1015 sebagai Libzi. Nama ini serumpun dengan Lipetsk (Липецк) di Rusia dan Liepāja di Latvia.

Leipzig telah menjadi kota perdagangan setidaknya sejak zaman Kekaisaran Romawi Suci.[2] Kota ini terletak di persimpangan Via Regia dan Via Imperii, dua rute perdagangan abad pertengahan yang penting. Leipzig pernah menjadi salah satu pusat pendidikan dan budaya utama Eropa di berbagai bidang, seperti musik dan penerbitan.[3]

Setelah Perang Dunia II dan selama periode Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur), Leipzig tetap menjadi pusat kota besar di Jerman Timur, tetapi kepentingan budaya dan ekonominya menurun.[4] Peristiwa di Leipzig pada tahun 1989 memainkan peran penting dalam mempercepat jatuhnya komunisme di Eropa Tengah dan Timur, terutama melalui demonstrasi yang dimulai dari Gereja Santo Nikolas.

Efek langsung dari reunifikasi Jerman termasuk runtuhnya ekonomi lokal (yang bergantung pada industri berat yang sangat berpolusi), pengangguran yang parah, dan penyakit kota. Namun, mulai sekitar tahun 2000, penurunan itu pertama kali ditahan dan kemudian dibalik, dan sejak itu Leipzig berubah secara signifikan dengan merestorasi bangunan bersejarah, membongkar properti terbengkalai yang minim akan nilai sejarah, dan mengembangkan industri baru dan infrastruktur transportasi modern.[5][6]

Perkembangan nama

sunting
Tahun Nama
Abad ke-7 sampai 9 Lipsk
1015 Libzi
1165 Lipz
1232 Lipzic
1402 Leiptzgk
1494 Lips
1507 Leipzig

Penduduk

sunting
Tahun Penduduk Keterangan
1165 ca. 500 tidak ada
1507 ca. 9.000 tidak ada
1600 ca. 20.000 tidak ada
1637 ca. 16.000 tidak ada
1800 ca. 32.146 tidak ada
1830 40.946 tidak ada
1849 150.866 (88.492 di wilayah Leipzig Raya)
1861 200.669 (122.174 di wilayah Leipzig Raya)
1870 100.000 tidak ada
1892 357.122 (177.433 di wilayah Leipzig Raya)
1900 456.156 tidak ada
1910 589.850 tidak ada
1913 600.000 (kota terbesar ke-4 di Jerman)
1914 625.000 tidak ada
1939 707.365 tidak ada
1945 585.000 tidak ada
1996 457.173 tidak ada
1997 445.846 tidak ada
1998 491.086 karena penggabungan
1999 489.532 tidak ada
2001 493.052 tidak ada
2002 494.795 tidak ada
2003 497.619 tidak ada
2005 499.024 tidak ada
2008 510.651 tidak ada

Pemandangan kota

sunting

Dalam dekade terakhir, Leipzig menjadi terkenal karena berbagai institusi budaya dan kehidupan malamnya, mendapatkan julukan Hypezig, ia dapat dibandingkan dengan dengan kota Berlin tahun 1990-an dan awal 2000-an. Keterjangkauan, keragaman, dan keterbukaan kota telah menarik banyak kaum muda dari seluruh Eropa, yang mengarah ke atmosfer alternatif yang sedang tren, menghasilkan musik, tarian, dan seni inovatif yang telah berkembang di tahun 2010-an.[7]

Area pusat bersejarah Leipzig menampilkan ansambel bangunan bergaya Renaisans dari abad ke-16, termasuk balai kota tua di pasar. Ada juga beberapa rumah perdagangan periode Barok dan bekas kediaman pedagang kaya. Ketika Leipzig tumbuh pesat selama ledakan ekonomi pada akhir abad ke-19, kota ini memiliki banyak bangunan dengan gaya Historis yang mewakili era Gründerzeit. Sekitar 35% flat di Leipzig berada di gedung-gedung jenis ini.

Budaya

sunting

Johann Sebastian Bach menghabiskan sepanjang (dan akhir) karirnya di Leipzig dari tahun 1723 hingga kematiannya pada tahun 1750. Komposer Richard Wagner lahir di Leipzig pada tahun 1813. Robert Schumann juga aktif dalam musik Leipzig, yang diundang oleh Felix Mendelssohn ketika mendirikan konservatori musik pertama pada tahun 1843. Gustav Mahler adalah konduktor kedua (bekerja di bawah Arthur Nikisch) di Opera Leipzig dari Juni 1886 hingga Mei 1888. Leipzig juga merupakan tempat kelahiran Till Lindemann, vokalis utama band metal Rammstein yang dibentuk pada tahun 1994.

Pendidikan

sunting
 
Kampus Universitas Leipzig

Universitas Leipzig (Universität Leipzig) adalah salah satu universitas tertua di Eropa. Universitas ini didirikan pada 2 Desember 1409 oleh Friedrich I, Elektor dari Sachsen dan saudaranya Wilhelm II dari Meissen. Sejak pendiriannya, universitas ini telah terlibat dalam pengajaran dan penelitian selama lebih dari 600 tahun. Alumni terkenalnya termasuk Leibniz, Goethe, Leopold von Ranke, Friedrich Nietzsche, Robert Schumann, Richard Wagner, Tycho Brahe, Georgius Agricola, Angela Merkel, dan 9 penerima Nobel yang terkait dengan universitas.[8] Universitas ini memiliki sekitar 30.000 mahasiswa.

Terdapat pula Universitas Ilmu Terapan Leipzig (Hochschule für Technik, Wirtschaft und Kultur atau HTWK), memiliki sekitar 6.200 mahasiswa dan merupakan perguruan tinggi terbesar kedua di Leipzig (per 2007).[9] Sebagai universitas ilmu terapan (Fachhochschule), statusnya sedikit di bawah universitas, dengan menekankan pada bagian praktis pendidikan.

Transportasi

sunting
 
Bandar Udara Leipzig/Halle

Bandar Udara Leipzig/Halle adalah bandara internasional di wilayah tersebut. Terletak di persimpangan Schkeuditzer Kreuz di barat laut Leipzig, di tengah-tengah antara dua kota besar. Bagian paling timur dari jalur Erfurt-Leipzig/Halle baru yang sedang dibangun memberikan bandara ini stasiun kereta api jarak jauh, yang juga terintegrasi ke dalam jaringan ICE ketika jalur kereta api selesai dibangun pada tahun 2015.

 
Trem di Leipzig

Terdapat jaringan trem di Leipzig sejak 1 Januari 1917, mengoperasikan total 13 jalur trem dan 51 jalur bus di kota. Panjang total jaringan trem adalah 149,9 km (93,1 mi), menjadikannya yang terbesar di Sachsen sebelum Dresden (130,2 km) dan terbesar kedua di Jerman setelah Berlin (193,6 km).

Dibuka pada tahun 1915, Stasiun Utama Leipzig (Leipzig Hauptbahnhof) adalah stasiun kereta api atas terbesar di Eropa dalam hal area pembangunannya. Pada saat yang sama, ini adalah persimpangan supra-regional yang penting di jaringan Intercity-Express (ICE) dan Intercity Deutsche Bahn serta titik koneksi untuk S-Bahn dan lalu lintas regional di area Halle/Leipzig.

Kota kembar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Statistisches Landesamt des Freistaates Sachsen – Bevölkerung des Freistaates Sachsen jeweils am Monatsende ausgewählter Berichtsmonate nach Gemeinden" (PDF). Statistisches Landesamt des Freistaates Sachsen (dalam bahasa German). 6 September 2014. 
  2. ^ "Shopping Tipps Leipzig :: Passagen :: Innenstadt :: Hauptbahnhof :: Informationen ::Infos :: Hinweise :: Beiträge :: Tipps :: Einkaufen". city-tourist.de. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  3. ^ "The Frankfurt Fair". web.archive.org. 2012-04-03. Archived from the original on 2012-04-03. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  4. ^ "The Frankfurt Fair". web.archive.org. 2012-04-03. Archived from the original on 2012-04-03. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  5. ^ "Infrastruktur". www.leipzig.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2022-06-05. 
  6. ^ "Leipzig City Story" (PDF). 
  7. ^ Kay, Juule (2019-08-13). "Warum Leipzig der beste Ort für kreative Experimente ist". i-D (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2022-06-05. 
  8. ^ "Universität Leipzig". web.archive.org. 2008-09-12. Archived from the original on 2008-09-12. Diakses tanggal 2022-06-05. 
  9. ^ "HTWK Leipzig ǀ HTWK Leipzig". www.htwk-leipzig.de. Diakses tanggal 2022-06-05. 

Pranala luar

sunting