,

Melupakan Quotes

Quotes tagged as "melupakan" Showing 1-8 of 8
Christian Simamora
“Aku punya sejuta alasan untuk melupakanmu, tapi tak ada yang bisa memaksaku untuk berhenti mencintaimu.”
Christian Simamora, How To Stay Single

Ayu Welirang
“Kalau aku boleh meminta, aku ingin melupa semuanya dan membiarkannya berlalu bersama asap ini. Sejenak, aku ingin tenang. Aku menang.”
Ayu Welirang, Februari: Ecstasy

Rohmatikal Maskur
“Jika perpisahan adalah tentang melupakan, aku adalah satu dari sekian yang gagal dalam melakukannya.”
Rohmatikal Maskur

“Cukup diam disitu , tak usah saling memperhatikan. biarlah kita saling melupakan
karena hujan pasti akan berhenti”
Alfa Rizaldy

“Lupa adalah salah satu nikmat yang diberikan-Nya, bayangkan saja apa yang akan terjadi ketika peristiwa buruk atau pun kenangan yang melalaikan itu tak dapat dilupakan. Hidupmu tidak lebih dari sebuah penjara yang kamu ciptakan sendiri, lubang hitam yang menyerap detik-detik bermanfaatmu, menyeretmu dalam gelap lagi menyesatkan.”
Achmad Aditya Avery

“Bila suatu saat nanti
engkau dijangkit penyakit goblok
dan tak lagi ingin mengenaliku,
maka saat itu, sebiadab mungkin
kupastikan aku telah melupakanmu.”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

Christian Simamora
“Bagian menakutkan dari perpisahan adalah ketidaktahuan apakah dia akan merindukanmu atau mulai melupakanmu.”
Christian Simamora, Pretty Little Fling

Titon Rahmawan
“Tidak Ada Waktu Yang Abadi

Barangkali akan sangat menenangkan bila aku bisa memikirkan cara untuk tidak selalu teringat padamu. Akan lebih menyenangkan lagi, bila aku bisa menemukan jalan untuk bisa melupakanmu. Tapi

Terlalu banyak tetapi. Untuk ditulis atau dibaca atau sekedar diucapkan. Tidak ada waktu yang tepat untuk menyatakan kesedihan, pun tak ada waktu yang tepat untuk melupakannya. Tapi

Tidak ada waktu yang tepat untuk menangis atau pun tertawa, meski sendirian saja. Tidak ada waktu yang tepat untuk mencintai atau merindukan seseorang dan demikian pula sebaliknya.

Tidak selamanya segala hal harus dimengerti dari apa yang mungkin kita pikir atau rasakan. Sebagaimana waktu yang nisbi tak akan pernah sungguh terselami. Tapi bukankah

Tidak ada waktu yang abadi?”
Titon Rahmawan